Demikianlahkisah pengalaman gw membuat sabun cair. Semoga dengan sharing di sini, akan ada kaskuser yang memiliki latar belakang akademis lebih tepat daripada gw, atau dengan pengalaman yang lebih banyak bisa ikutan berbagi mengenai Homemade Body Product. Demi mewujudkan kemandirian kulit! 14-08-2017 17:46
CaraMudah Menanam Anggur Dari Biji YouTube 03 04 2019 Cara menanam anggur dari biji tentu memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri jika dibandingkan cara menanam anggur dengan stek batang Budidaya Tanaman Buah 16 871 890 views 6 49 How to cara menanam pohon anggur dari biji yang benar YouTube 10 08 2019 Kali ini saya mau berbagi
Sayaada melakukan sedikit pembacaan mengenai cara terbaik untuk bercucuk tanam bagi memaksimumkan hasil tanamanAntaranya berkenaan 'companion planting'. Baru- baru ini saya alihkan anak pokok terung saya, saya tanam mereka berhampiran dengan pokok kacang panjang. Pokok kacang panjang ini adalah generasi kedua. Bukan disemai oleh saya.
Berikutbuah yang dapat di jadikan tanaman tabulampot. Buah strawberry. Buah strawberry bisa dijadikan tanaman tabulampot, selain rasanya yang nikmat dan menggoda, buah strawberry ini juga bisa dijadikan tanaman hias di halaman rumah. Buah ini bisa di tanam di dalam pot mana saja, asalkan penanamannya di tempat tanah yang subur dan bersuhu dingin.
Langkabanget di Indonesia! Mau coba menanam? Harga Rp 25000 / 10 Biji! di 08.46 0 komentar. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Label: Biji Tanaman, Strawberry, White Soul Strawberry. "Pengalaman sensorik dari berkebun memungkinkan seseorang terhubung keadaan alami alam
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Strawberry, atau stroberi dalam bahasa Indonesia, adalah salah satu dari sejumlah tanaman yang membuat saya tertarik untuk menanamnya. Awalnya saya terpikir untuk menanam stroberi karena menurut saya buah ini harganya lumayan mahal. Di samping itu, mencarinya juga tidak mudah, karena cuma bisa ditemui di supermarket. Akhirnya, saya jadi terinspirasi untuk mencoba bertanam strawberry sendiri. Apalagi, saya tinggal di dataran rendah yang cuacanya bisa super panas di musim kemarau. Cukup menantang juga kan, menanam tanaman yang lebih suka hawa sejuk? Tadinya berniat menanam cuma untuk sekadar punya, lalu berubah jadi semacam tantangan pada diri sendiri bisa tidak saya menumbuhkannya di rumah dengan segala keterbatasan cuaca, lahan, pengetahuan dan sebagainya yang ada? Berbagai pengalaman, temuan dan pengetahuan yang saya dapat selama bertanam stroberi akan saya ceritakan dalam tulisan ini. Menanam Stroberi dari Benih Harus Sabar Percobaan pertama sayamenanam stroberi adalah melalui benih yang saya beli dalam bentuk kemasan ulang di salah satu toko online. Satu bungkus isinya hanya 10 biji stroberi. Menanamnya lumayan repot, karena disarankan benihnya dimasukkan ke dalam kulkas selama 2-4 minggu. Saat mau ditanam, harus direndam pula dalam air hangat selama 12-24 jam. Katanya ini dilakukan untuk mempercepat proses berkecambah. Memang biji stroberi ini termasuk keras, jadi perlu perlakuan khusus untuk membuatnya cepat bertunas. Sesudah melakukan segala proses itu, sayangnya upaya penanaman ini gagal. Saya tunggu sampai berminggu-minggu tetap tidak ada yang tumbuh. Suatu kali, tanpa sengaja saya membaca info dari internet bahwa benih yang sudah dibuka dari kemasan asli dan dikemas ulang bisa jadi kelembabannya berkurang sehingga mengubah kualitas benih. Saya perkirakan mungkin ini sebabnya benih stroberi yang saya tanam tidak ada yang bertunas. Tapi hal ini tidak selalu terjadi. Ada juga benih tanaman lain yang saya beli dalam kondisi dikemas ulang tapi tetap bisa bertunas. Percobaan kedua saya lakukan dengan menanam langsung dari buah stroberi yang mulai membusuk. Buah-buah tersebut saya tanam di dalam pot dan saya sirami dua kali sehari setiap hari selama sebulan. Ternyata tetap tidak ada tunas yang muncul. Akhirnya saya simpulkan percobaan ini pun gagal dan saya tidak lagi menyiramnya. Pot tersebut cukup lama menganggur sampai beberapa bulan, bahkan tanah di dalamnya sempat mengering. Kemudian, pot itu saya gunakan untuk menanam tanaman lain. Sejak ada tanaman di dalamnya, pot itu jadi rutin disiram. Berminggu-minggu setelahnya, saya mendapati banyak tunas bermunculan di sekitar tanaman di dalam pot, tapi saya tidak mengenali tunas itu merupakan tanaman apa. Tunas yang tumbuh dari biji Saya menduga mungkin ini stroberi yang dulu saya tanam, tapi masih ragu karena penanamannya sudah sejak berbulan-bulan lalu. Apa mungkin benihnya masih bisa tumbuh? Karena penasaran, saya putuskan untuk wait and see. Ternyata setelah membesar memang benar tunas tersebut merupakan tanaman stroberi yang sebenarnya sudah tidak saya harapkan lagi untuk tumbuh. Kesimpulannya, menanam stroberi dari benih itu harus sabar. Dari pengalaman saya tersebut, proses berkecambahnya butuh waktu berbulan-bulan. Mungkin kalau saya membeli dalam kemasan asli benih berkualitas, proses bertunasnya bisa jadi lebih cepat. Masalahnya saya tidak tahu, di antara berbagai merk benih stroberi yang beredar di pasaran, mana yang paling bagus kualitasnya. Anak Daun Stroberi Berkembang Secara Bertahap Seperti saya ceritakan di atas, awalnya saya sempat ragu kalau tunas yang tumbuh secara tak sengaja itu adalah tanaman stroberi. Mengapa? Karena penampakan daunnya tidak seperti daun stroberi yang saya tahu. Seharusnya tanaman stroberi memiliki daun majemuk dengan tiga anak daun, tapi daun yang tumbuh setelah daun lembaga itu cuma berdaun tunggal. Maklum saja kalau saya bingung, saya belum pernah melihat tanaman stroberi yang tumbuh dari biji. Satu-satunya petunjuk yang mengarah kepada ciri-ciri tanaman stroberi adalah tepi daunnya yang bergerigi. Inilah yang membuat saya mempertahankan tunas tersebut. Kalau tidak, mungkin sudah saya anggap tanaman liar dan saya cabut. Setelah saya rasa cukup besar dan kuat, sebagian tunas yang masih bertahan hidup saya pindahkan ke pot lain. Perkembangannya sangat lambat, dan saya semakin ragu setiap kali melihat daunnya tumbuh cuma satu. Saya sempat galau antara mau membuang atau mempertahankannya. Ya, lumayan kan potnya bisa dipakai untuk tanaman lain. Akhirnya rasa penasaran saya yang menang. Saya putuskan untuk menunggu lagi. Dan, penantian saya tidak sia-sia. Setelah kira-kira 6 helai daun tunggal yang tumbuh, daun ke-7 muncul dengan dua anak. Saya mulai optimis lagi kalau dugaan saya benar. Setelah itu, daun ke-8 yang tumbuh dengan tiga anak mengonfirmasi kalau tanaman tersebut memang stroberi. Hal ini lebih dipastikan lagi saat daunnya semakin banyak gambar 4. Perkembangan anak daun stroberi Jadi, ibarat bayi baru lahir tidak bisa langsung berjalan, begitulah adanya dengan tanaman stroberi ini. Daunnya tidak ujug-ujug langsung beranak tiga sejak setelah bertunas, tapi berkembang secara bertahap. Sesuatu yang tidak terpikirkan oleh saya, karena ini pertama kalinya saya menanam stroberi. Rasanya seperti menyaksikan keajaiban. Menanam Stroberi dari Anaknya Lebih Mudah dan Cepat Tanaman induk, sulur, dan anak stroberi Kalau sudah punya tanaman stroberi, untuk memperbanyaknya jauh lebih mudah. Dari tanaman stroberi tanaman induk lama-lama akan tumbuh sulur. Di ujung sulur tersebut akan tumbuh anak yang bakal menjadi calon tanaman baru. Tanaman anak ini langsung tumbuh dengan tiga anak daun, jadi perkembangannya juga lebih cepat. Perkembangan tanaman stroberi dari benih vs dari sulur Semakin besar, tanamannya akan semakin sering memproduksi sulur. Beberapa diantaranya saya tanam, selebihnya saya potong untuk dibuang. Saya harus rajin-rajin memangkasnya supaya tidak menghambat pertumbuhan daun dan buah. Tajuk Stoberi Tidak Boleh Tertutup Tanah Saat menanam stroberi, kita harus pastikan bagian bawah tanamannya yang disebut crown tajuk tidak tertimbun tanah, karena dari situlah bakal daun, buah, dan sulurnya akan tumbuh. Tajuk tersebut bukanlah akar, justru akarnya akan tumbuh di bawah tajuk tersebut. Kalau bagian tajuk tersebut tertutup tanah, tanamannya akan mati. Jadi sangat penting memperhatikan posisi penanamannya. Oleh karena itu, kalau menanam anak stroberi yang muncul dari sulurnya, saya tidak pernah menimbunnya dengan tanah. Cukup saya letakkan di atas permukaan tanah, nanti dari bagian bawahnya akan tumbuh akar dalam waktu 1-2 hari saja. Untuk tanaman stroberi yang tumbuh dari biji, saya menemukan hal yang sama. Hanya ada sedikit perbedaan, yaitu akarnya tumbuh di dua tempat yang berbeda. Pertama adalah akar lembaga yang tumbuh pertama kali saat bertunas. Akar ini tersembunyi dalam tanah. Kedua adalah akar yang tumbuh di bawah tajuk. Akar ini biasanya akan tumbuh kalau dedaunannya sudah agak banyak. Sebagai orang awam, menyaksikan segala proses ini saya cuma manggut-manggut takjub sambil membatin, “oh, begitu toh….” Pertumbuhan akar stroberi Kalau tajuk stroberi sudah mulai kelihatan bentuknya, cukup dibiarkan saja di atas permukaan tanah tanpa perlu ditimbun, sampai tumbuh akar sendiri. Tanaman Stroberi Bisa Hidup di Dataran Rendah Berbagai referensi menyebutkan bahwa tanaman stroberi merupakan tanaman subtropis. Dia lebih suka hidup di dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1500 meter di atas permukaan laut. Di tempat seperti inilah katanya tanaman stroberi bisa tumbuh maksimal. Tanaman stroberi butuh sinar matahari selama kurang lebih 8 jam sehari, tetapi dia juga tidak tahan dengan hawa panas. Temperatur panas bisa menyebabkan ukuran buah menjadi kecil. Memang begitulah faktanya. Sejauh ini, buah stroberi yang dihasilkan pada musim kemarau dan awal musim hujan cenderung berukuran kecil. Walaupun belum tentu penyebab utama dan satu-satunya adalah cuaca panas, kemungkinan pengaruh faktor iklim itu tetap ada karena tanaman ini tidak hidup di lingkungan yang sesuai. Buah stroberi berukuran kecil Selain itu, ada satu lagi perbedaan yang saya dapati waktu musim berubah. Saat musim hujan tiba dan suhu udara lebih bersahabat, daun-daun stroberi saya yang hidup di dataran rendah ini tumbuh dengan ukuran lebih besar dibandingkan saat kemarau. Dengan catatan, tanamannya tidak terkena hujan terus-menerus. Tanaman stroberi juga tidak mau tumbuh dengan baik kalau selalu terkena hujan. Jadi cukup gampang-gampang susah memeliharanya di dataran rendah. Pada musim kemarau, posisinya harus diatur sedemikian rupa supaya tidak seharian terjemur sinar matahari, karena sinar matahari di musim kemarau sangatlah terik. Pada musim hujan, dia pun harus dilindungi dari curah hujan yang berlebihan. Tanaman yang sudah besar sebenarnya cukup tahan terhadap sinar matahari, tapi yang masih kecil baik yang tumbuh dari benih maupun dari sulur sebaiknya memang diletakkan di tempat teduh. Untuk anak stroberi, dia akan lebih tahan terhadap sinar matahari kalau sulurnya masih tersambung ke induknya. Jadi, saat baru ditanam, biasanya saya biarkan saja sampai akarnya tumbuh menguat dulu, baru sulurnya saya potong dari induknya. Saya pernah terburu-buru memisahkan induk dari anaknya saat akar si anak baru saja tumbuh. Sayangnya, saya lupa memindahkan pot berisi tanaman anak tersebut ke tempat yang teduh. Tanpa dukungan lagi dari sang induk, kemudian terpapar sinar matahari yang terik, daunnya pun jadi layu. Walaupun akhirnya selamat, butuh waktu berhari-hari bagi tanaman itu untuk segar kembali. Dari pengalaman menghadapi berbagai kondisi cuaca tersebut, ada satu hal yang jadi poin penting. Tanaman stroberi ini berhasil beradaptasi dan bertahan, jadi bisa saya simpulkan bahwa stroberi bisa hidup di dataran rendah yang suhunya panas, walaupun hasilnya kurang maksimal. Perbedaan Sulur, Daun, dan Bakal Buah Ketiganya jelas beda dari berbagai aspek. Di sini saya cuma ingin membahas perbedaan penampakan saja. Kenapa? Sebab saya pernah keliru mengira sulur sebagai bakal buah. Saya sudah senang, ternyata salah sangka. Lumayanlah, agak kecewa juga. Jadi karena ini salah satu momen yang tidak terlupakan, saya ingin menuliskannya di sini. Sulur memiliki ujung lancip yang nantinya akan tumbuh menjadi tanaman anak. Biasanya batangnya berwarna merah, walaupun ada juga yang hijau. Batang yang berwarna hijau ukurannya lebih besar daripada yang merah. Sulur stroberi berbatang hijau kiri dan merah kanan Bakal daun lebih mudah dikenali. Biasanya calon daun yang baru muncul terlihat berlapis-lapis dari atas, dan geriginya juga sudah kelihatan. Sementara menentukan bakal buah bisa dilihat dari kelopak bunganya yang runcing. Kalau ingin melihat perbedaan yang semakin nyata dari hari ke hari antara daun dan bakal buah, bisa dilihat pada gambar di bawah ini hari ke-4 memang tidak ada fotonya. Kebetulan di sini bakal daun dan buah muncul berdempetan. Perkembangan daun dan bakal buah stroberi Penutup Meskipun pengetahuan saya terbatas dan kondisi lingkungannya tidak ideal, upaya bertanam strawberry ini berhasil juga. Memetik hasilnya memang sangat membahagiakan, tapi hal yang paling berkesan dan jauh lebih berharga buat saya adalah pengalaman bertanam itu sendiri.
Cara Menanam Strawberry Pembibitan, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan – Hai sobat kali ini kita akan membahas tentang Cara Menanam Strawberry. Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini Buah strawberry ialah tumbuhan yang banyak orang menyukainya. Tidak hanya rasanya yang lezat, buah strawberry memiliki khasiat yang sangat banyak sekali. Dikala ini Kamu dapat menanam buah strawberry di pot ataupun polybag dengan memakai biji sendiri di rumah. Terdapat sebagian metode yang dapat dicoba buat menanam buah strawberry. Pada postingan tadinya, aku sudah berikan pembahasan tentang metode menaman strawberry hidroponik. Tidak hanya itu, menanam strawberry dapat dicoba dengan memakai stolon, tumbuhan eksisiting pula memakai biji. Khasiat Buah Strawbery Saat sebelum kita mangulas menimpa metode menanam buah strawberry. Lebih baik Kamu wajib mengenali apa saja khasiat buah strawberry. Paling utama buat kesehatan. Inilah khasiat buah strawberry buat kesehatan. Buah strawberry bisa menolong menghindari penyakit kanker. Perihal ini disebabkan isi antioksidan yang besar didalam strawberry serta bisa melenyapkan radikal leluasa. Buah strawberry bisa melindungi kesehatan jantung, anthocyanidins, serta vit C. Ini bisa menolong menghindari pembekuan darah serta melindungi pembuluh arteri dari kehancuran. Buah strawberry bisa menolong merendahkan kolesterol serta bisa menghindari penyakit cardiovaskuler. Langkah Menanam Strawberry Persiapan Bibit Strawberry Saat sebelum dicoba penanaman, Kamu wajib senantiasa melaksanakan penyemaian. Penyemaian biji strawberry dapat memakai toples, wadah plastik ataupun yang lain yang bercorak putih ataupun gelap. Jangan memakai wadah yang bercorak. Mencuci wadah tersebut hingga betul- betul bersih. Masukan 2 lapis tisu ke dalam wadah, dapat pula lebih. Kemudian basahi tisu dengan memakai air mineral. Basahi tisu hingga basah jangan hingga tergenang. Jangan memakai air keran ataupun air sumur, sebab air tersebut memiliki zat yang dapat membatasi perkembangan benih strawberrynya. Taburkan biji strawberry diatas tisu. Upayakan tidak terdapat biji yang melekat. Jadi seluruh biji wajib betul- betul terpisah. Bagikan jarak biar biji bisa berkembang dengan baik. Tutup wadah tersebut dengan rapat. Setelah itu letakkan di wilayah yang tidak terserang cahaya matahari. Senantiasa control wadah tiap harinya. Dapat pula 3 hingga 4 hari sekali. Upayakan tisu wajib senantiasa basah serta lembab. Umumnya biji strawberry memerlukan waktu 2 minggu buat berkecambah. Bila pangkal telah memiliki panjang dekat 5mm hingga 1 centimeter, berati telah siap buat dipindah ke media pot. Buat panduan spesial tentang metode menyemai biji strawberry dapat Kamu baca disini. Persiapan Media Tanam Membuat media tanam buat strawberry nyaris sama dengan membuat media tumbuhan yang yang lain. Siapkan pot yang berdimensi lagi, minimun diameter 15 m. Ambilah tanah yang telah digemburkan serta diayak. Setelah itu gabungkan dengan pupuk kandang serta arang sekam dengan perbandingan 2 1 1. Isilah media tanam tersebut ke dalam pot hingga terisi 2/ 3 pot. Saat sebelum ditanam benih strawberry. Diamkan media tanam tersebut sepanjang 1 minggu. Biar media tanam lebih tercampur serta lebih lembab di bagian dalamnya. Proses Penanaman Bibit Strawbery Bila bibit strawberry yang disemaikan telah siap, saat ini saatnya dipindahkan ke media tanam yang telah Kamu buat. Cabut dengan hati- hati dari tisu bagaikan media penyemaiannya. Masukan ke dalam lubang media tanam. Satu pot lumayan diisi 2 benih saja. Pada dikala pemindahan, jangan hingga akarnya rusak. Proses penanaman yang baik merupakan pada pagi hari. Biar benihnya tidak gampang layu. Pada bagian atas tutupi dengan memakai abu sekam. Biar buah strawberry tidak gampang membusuk. Jalani penyiraman secara teratur 2 kali satu hari. Proses Perawatan Tanaman Proses perawatan tidak hanya melaksanakan penyiraman secara teratur pada pagi serta sore hari. Kamu wajib melenyapkan bagian daun ataupun tumbuhan strawberry yang mati. Tidak hanya itu bila terdapat rumput ataupun gulma di dekat tumbuhan pula wajib dihilangkan. Ini hendak menganggu perkembangan tumbuhan strawberry. Pemupukan pula senantiasa dicoba. Dapat dengan pupuk kompos ataupun pupuk npk. Biar buah strawberry kilat berbuah. Wajib dicoba pemotongan pada bagian tumbuhan yang menjulur panjang. Sehingga tumbuhan dapat fokus dalam proses pembuahan. Buat penyiramannya lebih baik dengan metode disemprot. Jangan disiram sangat keras. Proses Pemanenan Proses pemanenan dicoba sehabis strawberry berusia 4 bulan. Waktu yang baik pemanenan dicoba pada pagi hari. Lumayan potong bagian atas buah. Jangan potong seluruhnya sebab hendak mengganggu tumbuhan yang lain. Satu tumbuhan strawberry dapat berkembang sebagian kali serta umumnya tidak berkembang secara bertepatan. Gimana gampang bukan? Saat ini Kamu dapat menanam buah strawberry sendiri di rumah. Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Strawberry Pembibitan, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan , yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh mudah – mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.
JAKARTA, - Stroberi merupakan buah yang banyak digemari, tapi memiliki harga relatif lebih mahal dibanding buah lainnya. Maka itu, stroberi bisa menjadi komoditas pertanian yang menjanjikan. Namun, untuk mendapatkan hasil panen menguntungkan, teknik budi daya yang dilakukan harus benar. Salah satu cara menanam stroberi bisa dilakukan dengan sistem hidroponik. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu 18/9/2022, berikut cara menanam stroberi dari biji menggunakan sistem juga Cara Menanam Strawberry Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas 1. Siapkan alat dan bahan SHUTTERSTOCK/MILAN SOMMER Ilustrasi strawberry hidroponik, menanam strawberry hidroponik. Sebelum mulai menanam stroberi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan, antara lain jerigen, baki semai, hand sprayer, pot, tali kompos, pipa paron, timbangan ohaus, ember, bibit stroberi, dan pupuk siap pakai. 2. Semai benih stroberi Biji stroberi yang akan ditanam harus disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan dengan cara menaburkan biji di atas baki semai yang sudah berisi media bibit memiliki empat helai daun, bibit sudah siap dipindah tanam. Baca juga Ingin Menanam Stroberi di Dalam Pot? Ikuti 7 Langkah Ini 3. Penanaman Setelah bibit tumbuh, penanaman bisa segera dilakukan. Berikut cara menanam stroberi secara hidroponik. 1. Belah paralon menjadi dua bagian dan lubangi dengan jarak tiga sampai lima sentimeter. 2. Masukan media tanam berupa kerikil, pasir, dan sebagainya ke wadah atau pot. Pastikan wadah tersebut berlubang agar tanaman bisa mendapatkan air dan nutrisi. 3. Ambit bibit tanaman dan letakan pada media tanam.
JAKARTA, - Strawberry merupakan tanaman buah yang berasal dari Amerika Selatan dan cocok dibudidayakan di daerah subtropis. Di Indonesia, tanaman strawberry cocok dibudidayakan di dataran tinggi. Selain memperhatikan syarat tumbuhnya, penggunaan bibit yang unggul juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Bibit tanaman strawberry biasanya diperoleh dari perbanyakan menggunakan sulur. Dikutip dari buku SOP Perbanyakan Benih Stroberi Fragaria sp., Senin 19/12/2022, berikut tahapan pembibitan sulur strawberry yang benar agar menghasilkan bibit strawberry juga Cara Menanam Strawberry di Pot, Praktis Tanpa Lahan LuasAlat dan bahan Tahapan awal dalam pembibitan strawberry menggunakan sulur yaitu menyiapkan alat dan bahan. Berikut beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembibitan tanaman strawberry Shutterstock/Agenturfotografin Ilustrasi tanaman stroberi Alat Polybag atau pot kecil ukuran 10 x 15 cm Penjepit Ember Alat takar Sprayer Bahan Tanaman induk Media tanam dari campuran tanah atau cocopeat dan kompos dengan perbandingan 11 Pestisida Pupuk daun Baca juga Cara Menanam Strawberry dari Biji dengan Sistem Hidroponik Pembibitan strawberry menggunakan sulur Setelah alat dan bahan tersedia, tahapan berikutnya yaitu pembibitan strawberry. Cara melakukan pembibitan sulur strawberry diawali dengan memasukkan media tanam pada polybag atau pot kecil sampai penuh.
JAKARTA, - Strawberry bukan buah asli Indonesia. Maka dari itu, budidaya strawberry di Indonesia butuh perawatan yang rutin agar pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal. Lalu, bagaimana cara merawat tanaman strawberry? Dilansir dari situs Strawberry Plants LLC, berikut kegiatan perawatan tanaman strawberry yang perlu dilakukan. Mencukupi kebutuhan air Penyiraman menjadi salah satu bentuk perawatan tanaman strawberry yang perlu dilakukan. Hal tersebut dikarenakan stroberi membutuhkan lingkungan tumbuh yang juga Cara Menanam Strawberry di Daerah Panas Kegiatan penyiraman dilakukan secara rutin dari awal bunga mekar sampai akhir panen. Jumlah air yang cukup akan membuat tanaman terhindar stres dan dapat membantu pembentukan kuncup buah di tahun berikutnya. SHUTTERSTOCK/LUNARVOGEL Ilustrasi menanam strawberry di pot. Dengan kata lain, air berguna untuk menjaga produktivitas tanaman. Meskipun demikian, pemberian air pada tanaman strawberry tidak boleh berlebih. Sistem drainase harus tetap diperhatikan. Hal tersebut dikarenakan tanaman strawberry tidak menyukai tempat tumbuh yang digenangi air. Media tanam yang terlalu basah justru bisa membuat tanaman Cara merawat tanaman strawberry lainnya yaitu melakukan pemupukan. Kegiatan perawatan ini bertujuan untuk menunjang pertumbuhan tanaman strawberry dan membuat produktivitasnya maksimal. Baca juga Cara Menanam Strawberry Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas Pemupukan dilakukan secara bertahap. Pemupukan pertama dilakukan sebelum menanam stroberi sebagai pupuk dasar. Pemupukan kedua dilakukan setidaknya 4 sampai 6 minggu sekali selama masa pertumbuhan tanaman. Selain memahami waktu pemupukan, jenis pupuk juga perlu diperhatikan. Sebaiknya jangan terlalu banyak memberikan pupuk nitrogen karena bisa membuat buah strawberry lunak dan mudah rusak. Berikan pupuk yang berimbang supaya unsur hara terserap dengan maksimal. Sementara itu, jika ingin menggunakan pupuk organik, Anda bisa memanfaatkan tepung darah sebagai sumber nitrogen dan pupuk tulang sebagai penyedia unsur fosfat. Pengendalian hama dan penyakit Sama halnya dengan tanaman lainnya, tanaman strawberry juga berisiko terserang hama maupun penyakit. Upaya pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan cara preventif menggunakan perangkap. Dengan demikian, pertumbuhan dan produktivitas tanaman tetap maksimal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
pengalaman menanam strawberry dari biji