Kul10pm kami selamat tiba di Kuala Lumpur. Kami menginap di Hotel Transit, betul-betul depan UTC Pudu. Lepas mandi, solat, terus tidur. Penatttt. Pengalaman (17) Pengenalan (1) Perjalanan (10) Potty Train (2) Pregnancy (10) Projek Menjahit (2) Ramadan (5) Raya (1) Rumah (1) Sebelum ke Jepun (4) Pengalamanjalan-jalan di Kuala Lumpur; personal experience; Solo Traveling; traveling ke Kuala Lumpur; traveling ke Malaysia; Februari 08, 2019 Pengalaman Solo Travelling ke Kuala Lumpur [Day 1] Tanggal 20 Januari lalu saya memberanikan diri pergi jalan-jalan ke Kuala Lumpur sendirian. Ya gimana gak memberanikan diri, wong sudah terlanjur beli Findjobs available in Kuala Lumpur - on Mudah.my, Malaysia's largest marketplace. (Flight ticket akan dibayar balik) Mempunyai pengalaman berkerja urut Keutamaan Wanita berumur 20-40 tahun sahaja Cuti seminggu sekali EPF, SOCSO dan EIS diberikan Latihan akan diberikan kepada yang tiada pengalaman (1 bulan latihan mengurut, RM500 komisen HotelTransit Kuala Lumpur di bandar Kuala Lumpur dengan alamat 42, Jalan Pudu, Bukit Bintang, 55100 Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia MemilikiSKM tahap 2/3 dengan sekurang-kurangnya 3 tahun pengalaman dalam sistem mekanikal bangunan terutama Penyamanan Udara dan Pencegahan Kebakaran atau 2. Terutamanya di Kuala Lumpur, Putrajaya, Petaling Jaya, dan Subang Jaya. Requirement Male only Can start ASAP With or without experience With own transportation Punctuality is a Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Beberapa kali beberapa teman yang berliburan ke negeri jiran banyak yang merasa kesulitan menggunakan transportasi di Kuala Lumpur. Entah itu menggunakan monorail, bus atau Mass Rapid Transit MRT sekalipun membuat mereka kebingungan dan pada akhirnya mencoba menghubungi saya melalui Whatsapp. Dari problem ini pula banyak teman-teman meminta saya untuk membuat sebuah artikel tentang moda transportasi selama di Kuala Lumpur. Dan Alhamdulilah saya berkesempatan untuk membuatkan daftar moda transportasi tersebut, meski ini semua berdasarkan pengalaman saat berliburan di kota tersebut. Harapan saya dengan kamu membaca artikel tentang sistem trasportasi ini, kamu dapat jalan-jalan dengan akses transportasi apa pun dengan gampang. Ibukota Malaysia, Kota Kuala lumpur sendiri merupakan kota dengan kawasan terluas. Memiliki jumlah ukuran luas wilayah lebih kurang 244 km 94 sq mi dan membuat banyak traveler tanah air menarik untuk berkunjung. Jarak dan letak geografis kota tempat saya huni saat ini, Pekanbaru dan Kuala Lumpur Malaysia memang sangat berdekatan. Sekitar 45 menit menggunakan pesawat memicu saya untuk acap kali mengunjungi negara tetangga ini. Malahan untuk ke negara lainnya saya harus bisa transit melalui Kuala Lumpur International Airport 2 semisal saat saya pergi berliburan ke Phuket. FYI di Kuala Lumpur ada bermacam moda transportasi yang bisa teman-teman gunakan selama disana. Sebut saja kereta api, bus, monorel, MRT dan transportasi lain. Saya akan berusaha membahas secara rinci satu persatu apa saja jenis transportasi di Kuala Lumpur. 1. LRT Light Rapid Transit Menggunakan LRT Light Rail Transit LRT merupakan moda transportasi Kuala Lumpur yang memiliki dua jalur, yakni laluan Ampang atau Sri Petaling dan laluan Kelana Jaya. Tentu saja dua jalur laluan itu berbeda, untuk Kelana Jaya adalah LRT bawah tanah dan otomatis semua jalurnya berada di bawah tanah, sebaliknya Sri Petaling atau Laluan Ampang bisa dikatakan kereta LRT dengan menggunakan jalur layang. Tetapi tak perlu khawatir sebab kedua jalur tersebut sudah terinstegrasi dengan baik antara satu sama lain, sehingga dapat memudahkan para wisatawan yang berkeliling di Kuala Lumpur. Touch n Go Card Membeli token melalui mesin tiket yang tersedia. Photo alamy Untuk bisa menggunakan transportasi ini, teman-teman harus memiliki atau membeli tiket LRT atau token sekali jalan. Dari pengalaman saya, lebih baik dan gampang memakai Touch n Go TnG card yang merupakan e-money card Malaysia selayaknya Flazz BCA, Brizzi-nya BRI di tanah air dan EZ-Link di negara Singapura. Cara menggunakannya juga cukup gampang, hanya perlu melakukan “Tap” saja pada palang pintu masuk. Sedangkan untuk mengisi kredit/ saldo di dalamnya juga bisa langsung melalui mesin topup atau gerai tiket dibeberapa station. Dengan menggunakan kartu ini kita bisa mendapatkan profit semisal potongan harga yang tentunya merubah tarif jauh lebih murah dari pada menggunakan tiket/ token biasa. Harga kartu yang dipatok pada saat pertama kali sebesar RM 10 dan bisa melakukan topup minimal RM 10. Untuk waktu operasional biasanya mulai pkl. s/d waktu Malaysia. 2. KL Monorail KL Monorail. Photo adobe stock Transportasi di Kuala Lumpur yang kedua adalah Monorail KL yang menghubungkan antara statsiun KL sentral menuju Titiwangsa dan sebaliknya. Moda transportasi ini merupakan sebuah moda monorail perkotaan dengan menggunakan kereta dua gerbong permanen dan pada tiap kereta ini bisa menampung hingga 158 penumpang pada waktu jam oprasional biasa. Jalur yang dilalui dimulai dari stasiun KL Sentral ke Tun Sambanthan, lalu juga melewati stastiun lain sepertibukit bintang dan berakhir di stasiun terakhir stastiun Titiwangsa. Untuk bisa menggunakan transportasi ini juga sederhana, sama seperti menggunakan LRT dengan oneway ticket atau memanfaatkan Touch n Go TnG. Abaikan perut ya hahaha 3. KLIA Express dan KLIA Transit KLIA Express yang benar benar cepat. Photo alamy Memangnya apa perbedaan dua moda transportasi ini ? Betul, mungkin jika dilihat kata-kata KLIA tentunya akan mengingat Kuala Lumpur International Airport. KLIA Express adalah sebuah sistem transportasi yang spesifik dioperasionalkan untuk menuju KLIA dengan besaran waktu per 15 menit sekali saat jam sibuk dan 20 menit sekali pada jam operasional biasa. Berangkat dari KL Sentral menuju KLIA dan KLIA2 juga begitu pula sebaliknya. Berbagai fasilitas disediakan melalui kereta cepat ini, dan tentunya bisa membuat kita yang menggunakannya menjadi nyaman dan betah, semisal dilengkapi dengan AC dan Wifi, jenis kursi kereta yang empuk dan nyaman, serta tata interior yang menarik dengan pencahayaan terang. Sedangkan moda transportasi KLIA transit memiliki lebih banyak titik/ sport berhenti dalam jalur perjalanan menuju bandara KLIA2. Sama-sama dimulai dari stastiun KL Sentral lalu jalan melewati Bandar Tasik Selatan, Putrajaya & Cyberjaya, Salak Tinggi, KLIA, dan pada akhirnya stasiun terakhir KLIA2 Arrival. Karena semua transpotasti di Malaysia sudah terintegrasi dengan baik, kamu bisa bisa mendapatkan tiket dengan mudah. Melalui lewat Vending Machine yang tersedia di KL Sentral atau juga bisa membeli pada petugas yang memiliki wewenang menyediakan tiketnya. Harga yang dipatok untuk bisa sampai di bandara KLIA2 biasanya harganya lebih kurang RM 55 per sekali jalan. Dengan harga yang mahal membuat saya hanya baru sekali menggunakan moda transportasi ini. 4. MRT atau Mass Rapid Transit Ukuran lebih panjang. Photo alamy Transportasi di Kuala lumpur yang suka satu ini bernama MRT. Moda ini sudah mulai beroperasi sejak bulan Desember 2016 lalu. Jalur aktif kereta ini adalah MRT KAJANG LINE sebelumnya bernama Sungai Buloh-Kajang Line dan MRT PUTRAJAYA LINE sebelumnya bernama Sungai Buloh-Serdang-Putrajaya Jika dibandingkan dengan LRT, MRT mempunyai ukuran lebih besar dan lebih panjang. Sama dengan moda transportasi lainya di atas, kamu bisa membeli tiket melalui mesin tiket yang tersedia di stasiun. MRT lebih cepat. Photo alamy Apabila teman-teman bingung bagaimana membeli tiket melalui mesin tiket bisa bertanya dengan beberapa petugas di sana. Petugas tersebut nantinya akan membimbing kamu untuk melakukan pembelian tiket MRT. Kalau ingin lebih gampang juga sebaiknya menggunakan kartu Touch n Go TnG. 5. Kereta Api Tanah Melayu/ KTM Komuter Menunggu KTM di Batu Caves Sistem transportasi yang satu ini bisa dikatakan jenis transportasi kereta api dengan jarak pendek yang beroperasi di Kuala lumpur, dengan jalur utama Seremban dan Port Klang. Kereta Api Tanah Melayu KTM Komuter saya gunakan ketika saat saya ingin pergi ke destinasi favorit Batu Caves dengan naik melalui stasiun KL Sentral. Enaknya di KL semua transportasi sudah terintegrasi dengan baik jadi jelas saja komuter ini juga sudah terhubung dengan beberapa stasiun pertukaran LRT/ MRT semisal, Bank Negara, Kuala Lumpur dan KL Sentral. Santai di KTM Komuter Teman-teman bisa mendapatkan tiketnya melalui mesin tiket atau juga tetap bisa membeli melalui petugas di gerai tiket KTM. Tapi lagi-lagi saya sarangkan untuk menggunakan kartu TnG karena memang sudah terihubung dengan transportasi lainnya. Untuk tarif, tiket Kereta Api Tanah Melayu mematok dengan harga cukup murah dan terjangkau. Walaupun terjangkau tetapi fasilitas yang disediakan tetap nyaman untuk penumpang. Ada juga fasilitas gerbong spesifik untuk teman-teman wanita. 6. GOKL Bus gratis GO-KL. Photo alamy Peta rute GOKL. Photo Bosan menggunakan kereta cepat, teman-teman bisa menggunakan moda transportasi bus GOKL. Moda ini disediakan untuk para traveler dan gratis. Tetapi karena tidak bayar, untuk menggunakan transportasi ini rada-rada harus cepat. Kadang kala bus ini selalu terisi penuh oleh penggunanya, entah itu warga lokal Malaysia atau para wisatawan domestik dan asing. Moda transportasi ini mempunyai empat laluan yang berbeda dan setiap laluan memiliki nama tersendiri. Membedakan melalui warna jalur yakni Green Line, Red Line, Purple Line dan Blue Line. Tiap jalur berhenti pada titik-titik destinasi menarik atau favorit di Kuala Lumpur. 7. RapidKL Bus Menggunakan bus Rapid KL Tak jauh berbeda dengan bus GOKL, Rapid KL juga merupakan bus yang menjadi transportasi andalan yang bisa teman-teman gunakan untuk berkeliling di seluruh wilayah ibu kota negeri Jiran Malaysia. Busnya mempunyai ciri khas yang gampang dikenali, yakni dari warna bus dengan dominan putih plus variasi warna biru yang menghiasi sekeliling Rapid KL. Walaupun Rapid KL ini tidak menerapkan sistem Mass Rapid Transit, tetapi transportasi ini selalu terisi penuh dan bisa memonopoli industri transportasi di Kuala lumpur. Selain RapidKL ada pula Bus Rapid Transit BRT Sunway Line yang lokasinya di Petaling Jaya. Hampir serupa dengan Trans Jakarta dengan jalur sendiri. BRT beroperasional melalui daerah Sunway dan Subang Jaya. 8. Grab Car Nah ini merupakan cara yang sangat hemat jika teman-teman datang dengan ramai. Berpergian dengan banyak anggota 4 – 6 orang bisa memakai Grab car/ taxi yang juga favorit di Indonesia. Moda transportasi online ini lebih cepat dan murah ongkos tetapi dengan syarat menggunakannya beramai – ramai. Jumlah biaya keseluruhan tinggal dibagi rata saja dengan beberapa orang penumpang lainnya. So teman-teman pilih yang mana ? Hampir semua transportasi yang ada di Kuala Lumpur umunya saling terintegrasi dan terhubung melalui interchange station atau connecting station. Mulau dari naik, berpindah ke lain stasiun juga tak jauh berbeda dengan moda trasportasi MRT di Singapura. Oh iya sedikit saran, jangan pernah melupakan aturan – aturan pada tiap transportasi di Kuala Lumpur, tentunya kamu tidak mau kena denda kan ? Pesawat yang saya tumpangi transit di KLIA selama delapan jam. Membayangkan leyeh-leyeh dibandara selama delapan jam saja sudah berat apalagi menjalaninya. Alasan selanjutnya dikarenakan bandara KLIA tidaklah seramai di KLIA 2, minim tempat shopping dibandingkan KLIA2. Akhirnya setelah pesawat saya landing di KLIA saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Kuala Lumpur. Transportasi Murah ke KL Sentral dari KLIA Kalo turun di KLIA yang paling saya sukai adalah antrian di imigrasi sedikit, sedangkan jika di KLIA 2 antrian bisa satu jam sendiri karena merupakan bandara low cost carrier. Setelah proses imigrasi selesai saya langsung memilih naik bus ke KL Sentral. Keputusan saya naik bus ke KL Sentral dikarenakan biayanya hanya RM 10 Rp. sedangkan jika naik KLIA Ekspress biayanya RM 55 Rp. Perbedaan kedua transportasi ini adalah lama perjalanannya, jika naik bus sekitar 1 jam dan KLIA Ekspress 28 menit. Selisih 30 menit saja perjalanan, dan menurut saya tidak masalah, karena bus pun juga nyaman. tempat pemberhentian bus di KLIA Tempat pemberhentian bus di KLIA mudah ditemukan, banyak sekali petunjuknya. Sampai di stasiun bus lalu beli tiketnya untuk Airport Coach dan menunggu di platform 2. Bus berangkat setiap satu jam sekali. Sekitar satu jam perjalanan bus sampai di KL Sentral yang merupakan stasiun untuk semua transportasi di Kuala Lumpur, seperti monorail, LRT, MRT dan bus. KL sentral Twin Petronas Destinasi pertama di Kuala Lumpur saya memilih Twin Petronas yang merupakan icon Malaysia. Saya naik LRT menuju KLCC dari KL Sentral. Sistem transportasi di Kuala Lumpur itu nggak ribet karena linenya sedikit. Tinggal baca map LRT saja maka kita akan faham, asalkan bisa bedakan antara jalur antara LRT, Monorail dan MRT dan naik di stasiun yang benar. Monorail Untuk pembelian token LRT wajib menggunakan uang coin, kalo nggak punya uang coin langsung tukar di Customer Service yang ada di setiap station. Saya naik LRT menuju Suria KLCC. Twin Petronas lokasinya menjadi satu dengan mall. Untuk mencari Twin Petronas, cari saja pintu keluar mall, mudah kok menemukannya. Tukar uang coin Foto di depan twin petronas menurut saya susah sekali. Bangunannya tinggi dan ramai wisatawan, sedangkan lokasi untuk berfoto dengan angle yang tepat sangat sempit. Di sekitar twin petronas ini juga banyak yang jual lens eye yang dipasang di kamera hp, karena seperti yang saya bilang tadi, tingginya twin petronas terkadang susah diambil secara full tanpa terpotong. Saya sih berhasil mengambil angle yang tepat setelah beberapa kali take. Ya, meskipun background belakang banyak manusia tapi bisa mengambil twin petronas yang tanpa terpotong ujungnya kebanggan tersendiri. Bukit Bintang Puas foto di Twin Petronas, destinasi selanjutnya yaitu Bukit Bintang. Bukit Bintang merupakan area beberapa mall di Kuala Lumpur, intinya sih tempat untuk shopping dan kuliner. Dari KLCC saya naik LRT ke Bukit Nanas, lalu pindah ke Monorail dari Bukit Nanas ke Stasiun Bukit Bintang. Waktu di Bukit Nanas ini saya jalan kaki sekitar 200 meter menuju Monorail dari LRT Bukit Nanas. Untuk token tiket monorail cara pembeliannya sama dengan tiket LRT. Pavilion - Bukit Bintang Kalo di Bukit Bintang tuh senangnya bisa keliling jalan kaki antara mall satu dengan yang lainnya. Meskipun tidak belanja cuma lihat turis "sliwar-sliwer" bawa tas belanjaan sudah bahagia hehehe... Area jalan kaki menuju Pavilion Mall itu paling ramai, sepanjang jalan pun ada merek-merek favorit seperti VINCCI, CK atau Sephora. Kuliner Nasi Ayam Hainan Chee Meng Dikarenakan masih siang menjelang sore, destinasi kuliner Jalan Alor yang lokasinya di Bukit Bintang belum buka, saya memutuskan untuk kuliner halal Nasi Ayam Hainan Chee Meng. Lokasi kuliner ini mudah ditemukan, pun saya yang nggak punya Sim Card Malaysia atau koneksi internet bisa dengan mudah sampai. Nasi ayam hainan Chee Meng merupakan nasi lemak dengan ayam dada dan ada kuah kaldunya. Seporsi harganya RM 10 dan es teh tarik RM Chee Meng Dengan harga segitu porsi dari Nasi Ayam Hainan Chee Meng ini cukup banyak. Untuk rasa khas Melayu, nggak jauh beda kalo saya lagi kulineran di Singapore ya rasanya rata-rata seperti di Chee Meng ini. Eksplore KL Sentral Dari Bukit Bintang saya kembali ke KL Sentral dengan naik MRT. KL Sentral tidak hanya tempat bertemunya transportasi di KL, namun juga terdapat NU Sentral. Layaknya mall pada umumnya, di sini banyak fashion dan juga kuliner. Salah satu kuliner yang membuat saya penasaran yaitu fish ball seharga RM 3 di Family Mart di NU Sentral yang ramai banget. Sayang karena saya masih kenyang, saya tidak membelinya. Untuk pulang menuju bandara KLIA, saya naik bus dari pemberhentian awal yang saya turun pertama kali. Sempat bingung juga lokasi halte bus ini, tapi saya bertanya ke Customer Service di KL Sentral, intinya jangan malu nanya aja. Bus berangkat setiap satu jam sekali, harganya berbeda yaitu RM 12. Total Pengeluaran 8 Jam di KL Sentral Kalo dihitung total jalan-jalan di KL cuma 6 jam, karena 2 jam habis untuk perjalanan naik bus PP bandara ke KL Sentral. Ya lumayanlah dapat jalan-jalan ke Twin Petronas dan Bukit Bintang. Untuk Total Pengeluaran yaitu Bus KLIA ke KL Sentral RM 10 Bus KL Sentral ke KLIA RM 12 Naik Monorail - MRT - LRT sekitar RM 8 Makan di Chee Meng RM Total Pengeluaran yaitu RM atau Rp. Andai jika saya naik KLIA Ekspress maka pengeluaran saya membengkak menjadi 500 ribuan Jadi gimana itinerarynya transit 8 jam di Kuala Lumpur, mudah bukan? Stesen LRT KLCC Kamu mau jalan-jalan ke Kuala Lumpur, namun bingung dengan transportasi publik di sana? Tenang, ibukota Malaysia ini sudah memiliki moda transportasi yang sangat memadai kok. Sementara ibukota kita sedang berjuang menyelesaikan 1 jalur MRT, Kuala Lumpur udah punya 2 jalur LRT, 1 jalur monorel, 2 jalur kereta komuter, kereta bandara, dan 1 jalur MRT. Oke, cukup basa basinya, kita masuk ke pembahasan lebih detil. Secara garis besar, ada 2 macam jenis transportasi publik di Kuala Lumpur bus dan transportasi berbasis rel. Taksi nggak gue masukkin di sini ya. Dua-duanya murah dan nyaman kok. Memang belum se-rapid dan seekstensif MRT Singapura, tapi sudah jauh lebih baik dari Jakarta *pffft* Ngomong-ngomong, kamu merasa kesulitan dan bingung baca peta MRT / LRT kayak gini? Kalau mau belajar, simak panduan dari gue di Tips Menggunakan Peta MRT / LRT Untuk Pemula Kita mulai dulu dari transportasi berbasis rel karena jenis inilah yang lebih sering gue pakai waktu jalan-jalan di Kuala Lumpur kemarin. Ada 5 jenis transportasi berbasis rel di Kuala Lumpur KL Monorail, LRT light rapid transit, KTM Komuter, KLIA Ekspres / KLIA Transit, dan yang paling baru MRT Mass Rapid Transit. Kelimanya dikenal sebagai sebuah sistem bernama Klang Valley Integrated Rail Transit. Lalu apa bedanya, kakak? Panduan dalam bentuk video bisa disimak dalam video berikut Ehem. Begini, kak *benerin dasi* Pertama-tama, kamu harus tau apa stasiun tujuan kamu dan di mana stasiun keberangkatan kamu. Cara mengetahuinya ada 2, dengan cari artikel terkait di internet atau buka Google Maps. Makanya, bakal berguna banget kalo kamu sudah melengkapi diri dengan koneksi internet selama di Kuala Lumpur. Buat yang masih nyari-nyari, gue rekomendasiin banget JavaMifi. Seperti namanya, JavaMifi ini bukan SIM Card, tapi modem wifi atau disebut juga portable wifi. Ada sederet keunggulan kalo kamu pake JavaMifi Praktis, nggak perlu gonta-ganti SIM Card yang berpotensi bikin hape rusakSatu mifi bisa dipake rame-rame, hemat!Bisa digunakan di lebih dari 160 negaraFree delivery ke seluruh Indonesia, juga bisa diambil di storeUntuk wifi Malaysia, harga mulai dari dengan kuota 600MB ++ per hari!Mendukung Same Day Order juga lho Buat kamu yang juga bakal bolak-balik dalam sebulan, tersedia juga paket bulanan seharga KLIK DI SINI buat info dan pemesanan. KL Monorail Line Kuala Lumpur memiliki 1 jalur laluan monorel dari KL Sentral ke Titiwangsa, melalui kawasan bisnis dan perkantoran. Seluruh stasiun dan jalur KL Monorail adalah melayang elevated, setiap rangkaian terdiri dari 2 dan 4 gerbong. Desain interior kereta diisi dengan bangku-bangku penumpang yang ditata dengan saling membelakangi. Gerbong dilengkapi dengan pintu otomatis, AC, papan rute, dan informasi pemberitahuan stasiun berikutnya. Stasiunnya sendiri cukup bersahaja, hanya berupa 2 buah peron di bawah naungan atap lengkung yang ditopang rangka baja, tanpa AC atau vendor-vendor komersil seperti ATM dan penjual makanan. Ada pintu pembatas peron, tapi dibiarkan terbuka terus, nggak otomatis terbuka dan tertutup. The white-yellow KL Monorail Tiket dapat dibeli di vending machine. Perhatikan, ada vending machine yang hanya khusus menerima koin, jadi jangan sampai salah antre. Pertama-tama, pilih nama laluan line yang akan digunakan, yaitu Laluan Monorel, lalu pilih stasiun tujuan. Layar akan menampilkan jumlah biaya yang dibutuhkan, tugasmu adalah menyesuaikan jumlah tiket yang akan dibeli. Masukkan seluruh uang yang dibutuhkan menurut total harga yang ditampilkan. Kamu akan menerima token sekali jalan dan kembalian jika ada. Tempelkan token pada Entry Gate untuk memasuki peron. Setibanya di stasiun tujuan, masukkan token ke dalam slot Exit Gate untuk membuka pintu. Jadi jangan harap bisa simpen token-nya kayak di MRT Singapura ya, hehe. KL Monorail platform Inside the KL Monorail KL Monorail terintegrasi dengan LRT di Stasiun Hang Tuah. Sebagai contoh, kamu berangkat dari Masjid Jamek menuju Bukit Bintang. Saat membeli tiket, kamu langsung memilih Laluan Monorel di mesin tiket, meskipun Masjid Jamek bukanlah stasiun monorel. Naik LRT Laluan Ampang / Sri Petaling di Masjid Jamek, transit di Hang Tuah, dan langsung berpindah ke peron KL Monorail tanpa perlu membeli tiket lagi. Paham ya? Jangan terkecoh dengan Stasiun KL Sentral, Bukit Nanas, dan Bukit Bintang. Stasiun monorel KL Sentral terpisah dengan peron LRT, pun Stasiun Bukit Nanas yang juga terpisah dengan Stasiun LRT Dang Wangi dan Stasiun Bukit Bintang yang terpisah dengan Stasiun MRT Bukit Bintang. Jalur pejalan kaki yang menghubungkan Stasiun Monorel Medan Tuanku dan Tune Hotel KL KL Monorail di kawasan Medan Tuanku Monorail KL dapat digunakan untuk menuju KL Sentral, Bukit Bintang, dan KL Tower dengan turun di Stasiun Bukit Nanas. Baca Juga Rekomendasi 5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia LRT Light Rapid Transit Ada 2 jalur laluan untuk LRT, yakni Laluan Ampang / Sri Petaling dan Kelana Jaya. Seluruh jalur Ampang / Sri Petaling ada di atas tanah on ground atau melayang elevated. Sementara LRT Kelana Jaya memiliki jalur di bawah tanah, tepatnya dari Stasiun Masjid Jamek sampai Ampang Park. Keduanya memiliki rangkaian gerbong yang lebih banyak daripada KL Monorail. Tapi di saat-saat sepi, LRT Kelana Jaya hanya dijalankan dengan 2 gerbong. Stasiun LRT lebih besar daripada stasiun monorel, beberapa dilengkapi dengan ATM dan penjual makanan atau minuman. Khusus buat stasiun-stasiun di bawah tanah, ada pintu otomatis yang membatasi peron dan jalur kereta. Kelana Jaya Line sudah menggunakan kereta nirawak driverless yang modern, sementara LRT Ampang / Sri Petaling masih dijalankan dengan masinis. Tempat duduk penumpang ditata saling berhadapan, dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti halnya kereta monorel. The RapidKL LRT and monorail coin Sleepy passengers inside the LRT The LRT train passing by Cara membeli tiketnya sama dengan cara membeli tiket monorel karena keduanya sudah terintegrasi. Selain token sekali jalan, kamu juga dapat menggunakan kartu Touch n Go TnG. Fungsi kartu ini seperti Flazz, jadi lebih untuk mempermudah dan mempermurah. Kalau di Singapura, TnG ini seperti kartu EZ Link, jadi harus diisi lagi saldonya kalau udah habis. LRT Kelana Jaya dan Ampang / Sri Petaling bertemu di Stasiun Masjid Jamek. Ingat, kamu nggak perlu membayar lagi kalau mau bertukar jalur. Dan ingat lagi, saat kamu akan menggunakan 2 jalur LRT bergantian, jalur yang kamu pilih saat membeli token adalah jalur yang digunakan di akhir perjalanan. Sementara dengan MRT, LRT bertemu di Stasiun Pasar Seni, Stasiun Merdeka, dan Stasiun Maluri. The LRT platform Queuing to get the vending machine. This happened in the early morning when the station just opened. Ampang Line, dulu bernama Star LRT, merupakan rapid transit pertama di Kuala Lumpur Untuk informasi lengkap tentang KL Monorail dan LRT juga RapidKL bus, silakan buka website MyRapid ini. Di situ kamu bisa mendapatkan informasi jalur, jam beroperasi, dll. Ada fitur Journey Planner juga untuk menghitung biaya perjalanan kamu. Jadi bisa mulai hitung-hitungan budget di sini. LRT Kelana Jaya dapat digunakan untuk mencapai KL Sentral, Petronas Twin Towers turun di Stasiun KLCC, Pasar Seni, dan Masjid Jamek. Stasiun Pasar Seni dapat kamu gunakan untuk menuju Central Market, Chinatown Petaling Street, dan sekitarnya. LRT Kelana Jaya di KL Sentral KLCC adalah salah satu stasiun bawah tanah di jalur LRT Sementara LRT Ampang / Sri Petaling dapat digunakan untuk menuju Masjid Jamek, Terminal Pudu Sentral turun di Stasiun Plaza Rakyat, dan Terminal Bersepadu Selatan turun di Stasiun Bandar Tasik Selatan. Baca Juga 6 Tempat di Kuala Lumpur yang Mungkin Kamu Belum Tahu Keretapi Tanah Melayu Selanjutnya adalah KTM Keretapi Tanah Melayu Komuter. Kereta api jarak dekat ini nggak terintegrasi dengan LRT dan monorel, jadi harus beli tiket sendiri. Tiket bisa dibeli dari vending machine atau loket petugas di stasiun. KTM Komuter biasa digunakan wisatawan menuju Batu Caves. Harganya murah banget! KL Sentral – Batu Caves aja cuma RM! Padahal itu jauh banget, sampai ke ujung lintasan. Meski murah, namun keretanya tetap nyaman lho. Ada kereta dengan tempat duduk saling berhadapan, ada juga yang kursinya berderet seperti kereta api kelas bisnis di Indonesia. Lintasan KTM Komuter berada menapak tanah on ground. Saat ini ada 2 jalur yang bisa kamu pilih Laluan Seremban dan Laluan Pelabuhan Klang Port Klang. KTM Komuter vending machine Kuala Lumpur KTM Komuter Inside the KTM Komuter Train Inside the KTM Komuter back to KL. This is the new armada. Nah, Keretapi Tanah Melayu KTM ini juga mengoperasikan kereta api antarkota ke berbagai kota di Malaysia, seperti Penang, Ipoh, Johor Bahru, sampai Padang Besar di ujung utara di mana kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Thailand. Tiketnya bisa kamu beli online di Bookaway. Baca Juga Tips Jalan-Jalan Hemat di Singapura dan Kuala Lumpur KLIA Ekspres / KLIA Transit Sementara itu, KLIA Ekspres dan KLIA Transit lebih didedikasikan sebagai alat transportasi dari dan ke Bandara, baik KLIA maupun KLIA 2 Airport. Kereta dan lintasannya sama, hanya saja kalau KLIA Transit memiliki 3 stasiun perhentian di Bandar Tasik Selatan Terminal Bersepadu Selatan, Putrajaya, dan Salak Tinggi. Tarif KLIA Ekspres adalah 55 RM nggak pakai nawar, sementara tarif KLIA Transit bergantung dengan stasiun mana yang menjadi tujuan. Klik di sini untuk membeli tiket KLIA Ekspress secara online. Tiket dapat dibeli dari vending machine kalau kamu punya kartu kredit atau stored value card lainnya dan loket petugas. Interior di dalam kereta sungguh elegan, kursi-kursi empuk berderet 2-2 di bawah pencahayaan keemasan, dengan lantai yang dilapisi permadani empuk. Asyiknya lagi, ada wifi gratis di dalam kereta! 😀 Setelah gue perhatikan, ongkos KLIA Ekspres yang 55 RM itu masih lebih mahal daripada ongkos KLIA Transit KL Sentral – Putrajaya lalu disambung Putrajaya – KLIA 2 total RM. Nah, tips jitu gue ini bisa kamu pakai buat cobain kereta bandara ini dengan harga yang lebih murah, hahaha. Informasi lengkap untuk KLIA Ekspres dan KLIA Transit bisa kamu buka di website kliaekspres, terutama untuk jadwal dan biaya perjalanan. KLIA Transit station at KL Sentral. You can see the locket and the vending machines. KLIA Transit card The KLIA Transit train Inside the KLIA Transit train MRT Mass Rapid Transit Saat ini, Kuala Lumpur sudah memiliki 1 jalur MRT bernama MRT Sungai Buloh – Kajang, atau disingkat MRT SBK. Jalurnya digambarkan dengan warna hijau tua pada peta di atas. MRT memiliki kereta yang lebih panjang dan stasiun yang lebih besar daripada LRT. Kamu dapat menggunakan MRT untuk mencapai Pasar Seni dan Bukit Bintang. Di kedua stasiun itu, MRT sudah terintegrasi dengan LRT Kelana Jaya untuk Stasiun Pasar Seni dan Monorail KL untuk Stasiun Bukit Bintang. Jalur MRT dari Pasar Seni hingga Maluri adalah jalur bawah tanah underground, selebihnya adalah jalur melayang elevated. Tulisan tentang MRT saya ulas khusus di artikel ini Berkenalan dengan MRT Kuala Lumpur Nah, buat kamu yang mau berkeliling kota dengan bus atau “bas”, dalam bahasa Melayu, ada opsi yang disediakan, yaitu bus RapidKL dan Go-KL. RapidKL ini bisa dibilang sudah memonopoli urusan transportasi di Kuala Lumpur. Selain bus RapidKL itu sendiri, monorel dan LRT pun berada di bawah otorisasinya. Walaupun bukan sebuah sistem BRT bus rapid transit seperti TransJakarta yang memiliki koridor sendiri, namun bus RapidKL tetap dapat diandalkan karena rute dan armadanya cukup banyak. RapidKL bus. Source Wikipedia Bus ini identik dengan warna putih – biru yang mengguyur eksteriornya. Kamu bisa naik dan juga turun di halte, berupa sebuah ruang khusus di trotoar dengan bangku panjang yang dinaungi atap melengkung, dipertegas dengan sebuah papan rambu lalu lintas yang memuat logo bus. Pembayaran dilakukan di dalam bus dengan memasukkan uang ke dalam kotak kecil di samping pak sopir. Bisa juga dengan tap kartu kalau kamu punya, karena tidak ada kembalian untuk uang tunai. Kabar gembira buat kamu yang nggak mau repot-repot bayar naik bus! Naik aja bus Go-KL, gratis! Kamu tinggal naik dari halte, duduk anteng, dan sampai tujuan tanpa keluar uang sepeser pun. Hihihi. Saat ini Go-KL sudah memiliki 4 jalur, bisa kamu gunakan untuk mengunjungi Menara Petronas, Chinatown, Pasar Seni / Central Market, dan destinasi lainnya. GoKL map A purple-line GoKL bus passing by Inside the GoKL Bus. Crowded! Walaupun sebenarnya Go-KL didedikasikan untuk pelancong, tapi — tentu saja — warga lokal pun nggak mau kehilangan kesempatan ini. Kapan lagi bisa naik bus gratis? Jadi jangan kaget kalau busnya penuh dan kamu harus berdiri sepanjang jalan. Tapi, demi nama penghematan, sedikit pengorbanan kayak gitu nggak masalah lah yaaa. Selain dengan membeli token untuk single trip, kamu juga bisa menggunakan kartu Touch n Go atau disingkat TnG. Semacam STP atau EZ-Link kalau di Singapura. TnG dapat digunakan di bus, monorel, LRT, dan Komuter. Praktis! Harganya 10 RM, minimal top up juga 10 RM, bisa dibeli di Stesen Petronas dan stesen-stesen lainnya. Terima kasih untuk abang Rusydan Muhammad yang sudah menambahkan informasi ini di kolom komentar 😀 Sebagai informasi, Kuala Lumpur juga sedang membangun sebuah proyek MRT mass rapid transit yang akan menjangkau daerah metropolitan Klang Valley ini. MRT direncanakan akan memiliki 3 line, ditargetkan mampu mengangkut penumpang setiap harinya! Armadanya jelas berjumlah lebih banyak, memiliki kapasitas lebih banyak dari LRT ditargetkan memiliki interval kedatangan setiap menit, dan dijalankan secara otomatis dengan sistem. Saat ini, baru line Kajang – Sungai Buloh yang dibangun lintasan berwarna hijau tua pada peta di atas. Nah, sekarang sudah paham ya dengan sistem transportasi publik di Kuala Lumpur ini. Ada monorel, LRT, Komuter, KLIA Ekspres / Transit, bus RapidKL, dan bus Go-KL. Sebenernya adalagi bus kota yang lebih tua dan sederhana, namanya Metrobus. Tapi kayaknya udah jarang digunakan seiring dengan majunya moda transportasi yang baru. Tetapkan tujuanmu, pelajari petanya, siapkan uang pas, then you’re ready to rock this city!

pengalaman transit di kuala lumpur